Sabtu, 06 Februari 2016

Tugas Makalah Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat Dan Islam




MAKALAH
PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM PRESPEKTIF BARAT DAN ISLAM
MATA KULIAH ETIKA BISNIS
Oleh : Bapak Fajar Surya Ari Anggara, M.M



  





Disusun  Oleh :

Rehardian Pujo Satrio (35.2014.4.2.1030)
Nursyam Relo Pambudi (35.2014.4.2.1023)
Muhammad Faris Irwanto (NIM 35.2014.4.2.1021)


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI & MANAJEMEN
UNIVERSITAS DARUSSALAM
GONTOR
 





KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur bagi Allah Swt yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas  Makalah Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat Dan Islam ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar  kita Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat Dan Islam ini merupakan tugas dari mata kuliah Etika Bisnis yang diampuh oleh Bapak Fajar Surya Ari Anggara, M.M. Yang didalamnya memuat tentang bagaimana apa itu Etika Bisnis, apa prinsip Etika Bisnis menurut prespektif islam juga perespektif barat, dan perbedaannya. Dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.
Dan saya menyadari bahwa mungkin masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah  ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari para pembaca dan dosen pengampu demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh masyarakat dan dapat juga  bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu etika bisnis bagi kita semua seluruh masyarakat umum dan juga untuk mahasiswa.




Ngawi,  23 January 2016







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Etika dalam dunia bisnis adalah hal yang harus diperhatikan kaarena dengan adanya etika di dalam bisnis maka secara langsung maupun tidak langsung pandangan para konsumen akan memberikan dampak yang positif. Dengan penerapan etika bisnis juga dapat membuat para konsumen menjadi puas dikarenakan service yang diimplementasikan memberikan kenyaman yang dirasakan oleh para konsumen. Bayangkan apabila di dalan suatu bisnis tidak ada penerapan etika pasti bisnis tersebut akan terancam punah karena pelayanan yang diberikan tidak memperhatikan kepuasan para konsumen dan patilah konsumen akan mencari perusahaan lain dengan pelayanan yang lebih baik
Dalam makalah yang kami buat tidak hanya menerangkan manfaat apa saja yang diberikan etika bisnis dalam suatu perusahaan namun kami juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip etika bisnis dalam prespektif Barat dan prespektif Islam. Kedua prespektif ini akan menjelaskan masing-masing kelebihan dan kelemahannya dan diharapkan kita dapat memilah prespektif mana yang lebih baik kita gunakan dalam menerapkan etika pada bisnis yang kita tekuni.
1.2 Rumusan  Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka saya dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.                  Apa itu etika bisnis?
2.                  Bagaimana prinsip etika bisnis menurut prespektif barat?
3.                  Bagaimana prinsip etika bisnis menurut presektif islam?
4.                  Apa perbedaan prinsip etika bisnis menurut prespektif barat dan prespektif islam?
1.3  Tujuan Dan Manfaaat penelitian
Tujuan dari penulisan penelitian pada perusahaan berbasis Syariah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui apa itu etika bisnis.
2.      Untuk mengetahui prinsip etika bisnis menurut prespektif barat.
3.      Untuk mengetahui prinsip etika bisnis menurut presektif islam.
4.      Untuk mengutahui perbedaan prinsip etika bisnis menurut prespektif barat dan prespektif islam.

Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik manfaat secara akademis bagi tim peneliti maupun manfaat bagi perusahaan yang di jadikan bahan penelitian diantaranya :
1.   Secara akademis dalam makalah Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat Dan Islam ini dapat menjadi hasil karya yang dapat dijadikan sebagai bahan wacana dan pustaka bagi mahasiswa atau pihak lain yang memiliki ketertarikan di bidang yang sama.
2.   Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang bagaimana Prinsip Etika Bisnis Dalam Prespektif Barat Dan Islam dan mengetahui mana yang baik dan benar.













BAB II
PEMBAHASAN

2.1        Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis sendiri dapat kita definisikan sebagai tata cara melakukan kegiatan bisnis yang mencangkup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, maupun masyarakat. Dan semua itu mencangkup tentang bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, dan sesuai dengan hokum yang berlaku dan tidak bergantung pada posisi ataun kedudukan individu. Karena etika bersifat lebih luas dibandingkan hokum, karena dalam kegiatan bisnis sering kali ditemukan hal-hal yang tidak ditentukan dalam hokum akan tetapi ada dalam etika bisnis.
Maka dari itu dalam  etika bisnis terdapat prinsip prinsip yang menjadi  factor yang mempengaruhi kegiatan bisnis, yang harus kita pelajari dan berikan perhatian lebih. Karena prinsip prinsip dalam etika bisnis adalah salah satu penyambung perusahaan dengan para stake holder sehingga bisnis dapat berjalan dengan lancar.

2.2        Prinsip Etika Bisnis Menurut Prespektif Islam
Didalam prinsip etika bisnis dalam islam, memiliki lima dasar dalam menjalan etika tersebut diantaranya :

1. Kesatuan (unity)
Kesatuan yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan umat muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang sejenis, serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh. Dari konsep ini maka islam menawarkan keterpaduan agama, ekonomi, dan sosial demi membentuk kesatuan. Atas dasar pandangan ini pula maka etika dan bisnis menjadi terpadu,

2. Keseimbangan (keadilan)
Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, Islam mengharuskan untuk berbuat adil. Dikarenakan keseimbangan atau keadilan menggambarkan dimensi horizontal ajaran Islam yang berhubungan dengan keseluruhan kehidupan pada alam semesta. Hukum dan tatanan yang kita lihat pada alam semesta mencerminkan keseimbangan yang harmonis. Dengan demikian keseimbangan, kebersamaan, kemoderatan merupakan prinsip etis mendasar yang harus diterapkan dalam aktivitas maupun entitas bisnis
.
3. Kehendak Bebas
 Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Berdasarkan prinsip kehendak bebas ini, manusia mempunyai kebebasan untuk membuat suatu perjanjian termasuk menepati janji atau mengingkarinya. Tentu saja seorang muslim yang percaya kepada kehendak Allah akan memuliakan semua janji yang dibuatnya

4. Pertanggung jawaban
 Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal mustahil, lantaran tidak menuntut tanggung jawab dari pihak manapun. Menurut Sayyid Qutub prinsip pertanggungjawaban Islam adalah pertanggungjawaban yang seimbang dalam segala bentuk dan ruang lingkupnya. Antara jiwa dan raga, antara person dan keluarga, individu dan sosial antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

5.      Kebenaran: Kebajikan dan Kejujuran
Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna kebenaran lawan dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran. Dalam konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagia niat, sikap dan perilaku benar yang meliputi proses akad (transaksi) proses mencari atau memperoleh komoditas pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau menetapkan keuntungan. Adapun kebajikan adalah sikap ihsan,yang merupakan tindakan yang dapat memberi keuntungan terhadap orang lain. Hal ini ditekankan untuk menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan antar mitra bisnis. Adapun kejujuran adalah sikap jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa adanya penipuan sedikitpun.Dari sikap kebenaran, kebajikan dan kejujuran demikian maka suatu bisnis secara otomatis akan melahirkan persaudaraan, dan kemitraan yang saling menguntungkan, tanpa adanya kerugian dan penyesalan.




2.3  Prinsip Etika Bisnis Menurut Prespektif Barat
Salah satu teori etika bisnis yang paling kita kenal yaitu berdasarkan pendapat Muslich, yang menyatakan bahwa etika bisnis memiliki 5 prinsip diantaranya yaitu ada otonomi, kejujuran, keadilan, saling menguntungkan, dan integritas moral.
1.      Prinsip otonomi
Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Atau mengandung arti bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya.
2.      Prinsip kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Ada 3 dalam prinsip kejujuran yaitu
a.                   jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
b.                  kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.
c.                   jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.

3.      Prinsip Keadilan
Menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.
4.      Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle)
Menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
5.       Prinsip integritas Moral
Dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, karyawan, maupun perusahaannya.


2.4     Perbedaan Prinsip Etika Bisnis Menurut Prespektif Islam dan Prespektif Barat
Dalam prespektif Islam memilikki kesatuan yang berlandaskan Tauhid yang mencangkup seluruh kehidupan umat Muslim yang meilputi social, bisnis, dan lain-lain yang mana tidak ada dalam prespektif barat.
Didalam prespektif barat mereka menggunakan prinsip otonomi dalam mengambil keputusan, dan perusahaan memiliki wewenang secara bebas sesuai bidang dan ketentuan visi dan misi perusahaan tersebut. Dan didalam islam kebebasan ini memiliki kebebasan dalam menepati atau mengingkari. Tentu saja seorang muslim yang percaya kepada kehendak Allah akan memuliakan semua janji yang dibuatnya. Maksudnya adalah dengan melalui musyawarah dahulu sebelum mengambil sebuah keputusan















BAB III
PENUTUP

3.1.   Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1.         Etika bisnis adalah tata cara melakukan kegiatan bisnis yang mencangkup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, maupun masyarakat. Dan semua itu mencangkup tentang bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, dan sesuai dengan hokum yang berlaku dan tidak bergantung pada posisi ataun kedudukan individu
2.         Didalam prinsip etika bisnis islam memiliki lima dasar dalam menjalan etika tersebut diantaranya : Kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas, kebenaran, pertanggung jawaban.
3.         Dalam teori etika bisnis prespektif Barat yaitu berdasarkan pendapat Muslich, yang menyatakan bahwa etika bisnis memiliki 5 prinsip diantaranya yaitu ada otonomi, kejujuran, keadilan, saling menguntungkan, dan integritas moral.

3.2.   Penutup
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan ridha-Nya makalah Ilmu Etika Bisnis ini dapat selesai. Dalam tugas makalah ini saya menyadari telah diupayakan semaksimal mungkin namun tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan dan kekurangan baik dalam paparan maupun penulisannya. Namun dengan demikian semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terimakasih.






DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar